Wednesday, November 21, 2012

The Secret of Kells



 

"Pangur Ban, Pangur Ban ... You must go where i cannot ... " Aisling in The Secret of Kells

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk teman-teman Kine yang dengan rendah hati mau menghidupkan blog ini lagi. Saya bukan anggota Kine dan tentu saja, saya tidak tahu seluk beluk film sedalam teman-teman semua (oh ya, belum lagi saya adalah angkatan tua 2008). Saya anggap tulisan ini sebagai sebuah pengingat pertemanan mengingat blog ini adalah 'teman dekat' yang dulu sering saya baca ketika Kine masih dipegang April, saat saya masih pertama kali belajar menulis lewat blog. Dua tahun tak bertemu, saya rasa sebuah sumbangan tulisan tak ada salahnya. Dan hei, siapa tahu ada teman-teman lain yang akhirnya getol melihat parahnya tulisan saya tentang film sehingga mau meramaikan blog ini lagi.

Saya harus berterima kasih pada keseloan kemarin malam yang akhirnya mempertemukan saya dengan sebuah film yang menurut saya pribadi, adalah salah satu film animasi terbaik yang pernah saya tonton. The Secret of Kells, sebuah film animasi Prancis besutan sutradara Tomm Moore. Film yang merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Belgia, Prancis, dan Irlandia ini merupakan hasil rumah produksi animasi terbaik Irlandia, Cartoon Saloon. Film ini telah mememenangkan berbagai penghargaan bergengsi, salah satunya dinominasikan sebagai film animasi terbaik di Golden Globe Award tahun 2010. 



Bersetting di Irlandia kuno saat kristen pertama kali hadir di tanah celtic, kita akan diajak untuk mengikuti petualangan si rahib cilik Brendan dan petualangannya untuk berhasil menyelesaikan buku ajaib The Book of Iona, sebuah buku yang dikatakan mampu mengubah kegelapan menjadi cahaya. Petualangan Brendan menjadi penuh warna saat si rahib kecil ini keluar benteng untuk pertama kalinya dan bertemu Aisling, peri kecil penguasa hutan yang mampu merubah diri menjadi serigala putih. Brendan dengan gigih terus berusaha menyelesaikan the Book of Iona untuk dapat menyelamatkan tanah Irlandia dari serangan Northmen yang haus darah dan emas dengan dibantu oleh brother Aidan yang ceria, Aisling yang misterius, dan si kucing putih Pangur Ban yang arogan.


The Secret of Kells adalah sebuah film animasi yang unik dan 'berbeda'. Dirilis tahun 2009, film ini tidak menggunakan teknologi animasi 3D, juga tidak menampilkan adegan yang spektakuler seperti yang sering kita lihat di film-film animasi kebanyakan saat ini. Menonton The Secret of Kells membuat kita teringat dengan film-film kartun Nicklodeon yang sering kita tonton sepulang sekolah dulu, atau bahkan mengingatkan kita dengan buku cerita bergambar Fabel Aesop. Sekilas film ini nampak sederhana atau bahkan terlalu klasik. Tapi hanya dengan menonton 3 menit film ini di awal saya sudah langsung jatuh cinta dengan scriptnya, lewat bisikan Aisling yang memulai cerita tentang Kells dan buku ajaibnya. Dan memang benar, film ini lebih tepat kalau disebut sebagai sebuah work of art.



Salah satu kekuatan utama dari The Secret of Kells menurut saya adalah dari sisi art directing. Film ini menampilkan visual yang unik. The Secret of Kells berhasil membuat perpaduan cantik antara gaya buku bergambar anak-anak yang sederhana, kental dengan sentuhan cat air bertemu dengan gaya art nouvou yang detail dan rumit seperti yang tampil pada manuskrip-manuskrip kristen awal. Simple, yet complicated. Seperti gabungan antara buku cerita Where the Wild Things Are yang dipadukan dengan seni kristen celtic kuno. Hasinya adalah sebuah penampilan visual yang cantik dan berbeda. 

Yang kedua adalah dari tema cerita. The Secret of Kells bertema tentang peristiwa Irlandia kuno saat kristen pertama kali datang dan berusaha bertahan dari serangan para perompak Viking (atau yang dikenal dengan Northmen). The Secret of Kells adalah sebuah alegori raksasa, bercerita tentang mitologi Irlandia yang dibalut dengan tema kristiani yang well, tidak terlalu kental juga tidak terlalu manis. Sayangnya memang harus diakui jalan cerita keseluruhan cerita ini terkesan sedikit datar. Namun harus diakui bahwa kekuatan utama dari film ini adalah dari sisi musiknya. Bruno Coulais sang music director telah berhasil memberikan jiwa pada film ini lewat aransemen musiknya. Gaya musik celtic kuno disusun cantik dan ditata pas untuk setiap adegan. Untuk hal yang saya sendiri tak bisa mengerti, saya merinding ketika mendengarkan Aisling menyanyi untuk mengubah sang kucing Pangur Ban menjadi bayangan guna membebaskan Brendan dari penjaranya di menara. Ada kesan mistis dan religius yang susah dingkapkan dari musik-musik yang dihadirkan di film ini.

Jika ada waktu, pertimbangkanlah untuk menonton film ini. Salah satu pelajaran yang bisa saya dapat dari film ini adalah ternyata bisa memadukan sebuah tema agama dengan seni dan animasi, dengan hasil yang bukan saja menyentuh tapi juga mengagumkan. Terima kasih sudah menyempatkan membaca tulisan saya ini :) 


- Angga Prawadika -
www.gangstamonsta.blogspot.com 



No comments:

Post a Comment